Selasa, 15 Mei 2012

Klasifikasi Vegetasi



Klasifikasi Vegetasi
Klasifikasi Vegetasi merupakan kumpulan tumbuh-tumbuhan, biasanya terdiri dari beberapa jenis yang hidup bersama-sama pada suatu tempat. Dalam mekanisme kehidupan bersama tersebut terdapat interaksi yang erat, baik diantara sesama individu penyusun vegetasi itu sendiri maupun dengan organisme lainnya sehingga merupakan suatu sistem yang hidup dan tumbuh serta dinamis.
Cara untk mengkasifikasi vegetasi ada 7 macam yaitu :
1.      Vegetasi Pantai
Vegetasi yang terletak di tepi pantai dan tidak terpengaruh oleh iklim serta berada diatas garis pasang tertinggi (Departemen Kehutanan). Salah satu tanaman yang terdapat di daerah pantai adalah kelapa, merupakan satu jenis tumbuhan dari keluarga Arecaceae.

1.      Vegetasi Mangrove/Rawa
Definisi kelompok: karakterisitik dari tanaman pantai,muara sungai atau delta yang berada di tempat yang terlindung di daerah pesisir pantai yang membentuk suatu ekosistem. Definisi menurut FAO adalah jenis tumbuhan maupun komunitas tumbuhan yang tumbuh pada daerah pasang surut sedangkan definisi menurut Macnae mangrove adalah suatu individu pohon sedangkan mangal adalah komunitas dari beberapa jenis tumbuhan.
Macam-macam Vegetasi Mangrove yaitu :
Ø  Vegetasi inti adalah Jenis tumbuhan yang membentuk hutan mangrove di daerah yang mampu bertahan terhadap salinitas (garam) yang disebut sebagai Halophyta. Kebanyakan jenis mangrove mempunyai adaptasi khusus untuk tumbuh dan berkembang,toleransi terhadap garam tinggi,dapat bertahan pada perendaman pasang surut.
Ø  Vegetasi marginal:
Pada mangrove yang berada di darat,di rawa musiman,pantai dan atau mangrove marginal.
Ø  Vegetasi fakultatif marginal:
Daerah yang banyak ditumbuhi tanaman meliaceae denagn jenisnya Carapa guianensis. Jenis lain Raphia taedigera.dimana pengaruh iklim katulistiwa sangat banyak,tumbuh jenis melaleuca leucadendron rawa.
1.      Vegetasi Payau
Adalah areal/bidang tanah yang berupa hutan lebat yang berawa-rawa, permukaan tanah tergenang selama enam bulan dan kumulatif dalam setahun dan pada kurin waktu tidak terjadi penggenangan (surut) tanah senantiasa jenuh air (Badan Pertanahan Nasional).
2.      Vegetasi Gambut
Tipe vegetasi yang umumnya terdapat pada Daerah beriklim A atau B (Badan Pertanahan Nasional). jenis pohonnya antara lain ramin ( Gonystylus bancanus), dan jelutung ( Dyera sp). Lahan gambut mempunyai penyebaran di lahan rawa, yaitu lahan yang menempati posisi peralihan diantara daratan dan sistem perairan. Lahan ini sepanjang tahun/selama waktu yang panjang dalam setahun selalu jenuh air (water logged) atau tergenang air. Tanah gambut terdapat di cekungan, depresi atau bagian-bagian terendah di pelimbahan dan menyebar di dataran rendah sampai tinggi. Yang paling dominan dan sangat luas adalah lahan gambut yang terdapat di lahan rawa di dataran rendah sepanjang pantai.

3.      Vegetasi Dataran Rendah
Vegetasi yang tumbuh dibawah ketinggian 700 m. Vegetasi yang terdapat banyak dijumpai pada ketinggian hampir 0 meter. Daerah ini banyak terdapat tanah aluvial. Vegetasi tanah aluvial secara umum merupakan habitat yang subur dan mempunyai keaneragaman jenis yang tinggi. Jenis pohonnya antara lain pohon belian/ kayu besi (Eusideroxilon zwageri).
1.      Vegetasi Dataran Tinggi
Vegetasi yang tumbuh di ketinggian antara 700 - 1500 m diatas permukaan laut (Badan Pertanahan Nasional). Tanaman yang dapat tumbuh di daerah dataran tinggi diantaranya : cemara (tumbuhan berdaun jarum), ketela pohon, ubi jalar, kopi, cokelat, dst.


1.      Vegetasi Pegunungan
Vegetasi yang tumbuh diketinggian antara 1500-2500 m di atas permukaan laut (Departemen Kehutanan). Terdapat di bukit-bukit yang lebih rendah atau di lereng gunung. alah satunya adalah tanaman teh dan bunga Eidelweis. Teh dihasilkan oleh perkebunan besar dan perkebunan rakyat, di daerah pegunungan yang subur dan banyak turun hujan. Selain itu tanaman kopi juga dapat tumbuh di daerah pegunungan. Tanaman tembakau dapat juga tumbuh di daerah ini namun hanya dapat pada musim kemarau.
KLasifikasi Komunitas Tumbuhan
Struktur komunitas vegetasi yaitu Studi mengenai struktur dan klasifikasi komunitas tumbuhan dapat juga disebut fitososiologi. Analisisnya di sebut analisis vegetasi, yang terdiri atas analisis kualitatif dan kuantitaf. Pada umumnya dan yang banyak disukai ialah klasifikasi berdasrkan Fisiognomi, Habitat, Komposisi dan dominasi spesies
Pada umumnya komunitas vegetasi melalui beberapa tingkatan dan proses sebagai berikut :
1.      Nudasi yaitu terjadinya awal suksesi yang waktu itu habitat karena sesuatu hal ( erosi, deposit, glacial, glassier, perubahan iklim, aktifitas biotic ) menjadi tidak berpenghuni ( kosong ) .
2.      Migrasi disini meliputi kolonisasi pertama jadi migrasi itu datangnya suatu tumbuhan disuatu habitat yang mengalami nudasi itu, kedatangan tumbuhan manusia sebagainya.
3.      Eksesis yaitu merupakan proses pemantapan pendatang ( immigrasi ) tetapi meskipun demikian tidak semua pendatang itu berhasil di tempat yang baru. Ini merupakan kombinasi beberapa factor yang menyebabkan berhasilnya immigrasi tersebut di tempat baru itu.
4.      Agregasi yaitu mulanya vegetasi pioneer itu dating dalam jumlah yang sangat kecil dan mereka tumbuh saling berjauhan, kemudian vegetasi ini akan membentuk organ – organ reproduktif yang biasanya mudah tersebar di seantero permukaan habitat itu kemudian embentuk kelompok – kelompok .
5.      Evolusi interaksi komunitas yaitu disini terjadi hubungan yang pada mulanya sederhana menjadi semakin kompleks antara lain eksploatasi, mutualisme dan koeksistensi dan sebagaianya.
6.      Invasi yaitu dalam proses kolonisasi, germinalesz mempunyai sifat yang agresif dan mudah mengandalkan adaptasi sehingga mencapai seluruh lahan dari waktu ke waktu. Vegetasi itu tumbuh dan dan berkembang sehingga mencapai kemantapan.
7.      Reaksi yaitu meliputi kondisi baru yang diciptakan dengan adanya vegetasi di suatu habitat. Pdaa dasarnya perubahan itu melalui cara : a. Pergantian sifat dan reaksi tanah. b. Dengan memodifikasi iklim
8.      Stabilitas yaitu macam – macam interaksi baik antara individu, populasi vegetasi maupun antara vegetasi dan habitatnya membawa perubahan – perubahan yang gradual baik pada habitat maupun struktur vegetasi.
9.      Klimaks yaitu merupakan tahap akhir perkembangan setelah stabilisasi. Secara pasti klimaks yang sebenarnya sukar dinyatakan karena komunitas dan lingkungan akan dapat saling berubah sesuai dengan sifat yang dinamik. Komunitas vegetasi diklasifikasikan dalam beberapa cara menurut kepentingan dan tujuannya.

Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa :
1.      Klasifikasi Vegetasi merupakan kumpulan tumbuh-tumbuhan, biasanya terdiri dari beberapa jenis yang hidup bersama-sama pada suatu tempat.
2.      Cara untk mengkasifikasi vegetasi ada 7 macam yaitu :
a.       Vegetasi pantai
b.      Vegetasi gambut
c.       Vegetasi Mangrove/Rawa
d.      Vegetasi rawah
e.       Vegetasi pegunungan
f.       Vegetasi Dataran Tinggi
g.      Vegetasi Dataran Rendah
3.      Struktur komunitas vegetasi yaitu Studi mengenai struktur dan klasifikasi komunitas tumbuhan dapat juga disebut fitososiologi. Analisisnya di sebut analisis vegetasi, yang terdiri atas analisis kualitatif dan kuantitaf.

Daftar isi
Lumowa,V.T,Sonja.2012. Ekologi  Tumbuhan .Universitas  Mulawarman:Samarinda.  http://gunztoro.blogspot.com/2009/01/klasifikasi-vegetasi.html
                        http://klasifikasidankonsepkomunitastumbuhan.blogspot.com/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar