Senin, 07 Mei 2012

Metode dalam pengambilan sampling komunitas vegetasi


Metode dalam pengambilan sampling komunitas vegetasi

A.    Frekuensi, Dominasi, dan Arti penting.
Frekuensi adalah pengukuran distribusi atau agihan spesies yang ditemukan pada plot yang dikaji. Frekuensi menjawab pertanyaan pada plot mana saja spesies tersebut ditemukan atau berapa kali munculnya suatu spesies pada plot yang diteliti. Frekuensi diekspresikan sebagai presentase munculnya cacah plot tempat suatu spesies ditemukan.
Dominansi suatu spesies dapat ditentukan dengan mengukur basal area pohon atau penutup (coverage) pohon atau herba. Luas basal area suatu jenis pohon dapat diperoleh dari diameter pohon setinggi 1,5 m dari permukaan tanah. 
Bila pohonnya mempunyai akar banir maka diameter pohon diukur langsung di atas banirnya. Penutup pohon atau herba adalah luas proyeksi tajuk atau kanopi pohon atau herba. Penentuannya hampir mirip dengan penentuan densitas, satuannya adalah cm2 atau m2. Merupakan penjumlahan nilai relatif dari frekuensi kerapatan dan dominansi suatu jenis. INP sering dipakai karena memudahkan dalam interprestasi hasil analisis vegetasi.
Untuk mengkaji struktur dan komposisi komunitas vegetasi, pembuatan sampel plot biasanya dilakukan. Dalam hal ini ukuran plot, bentuk, jumlah plot, posisi plot dan teknik analisis perlu dipertimbangkan dengan hati-hati. Ukuran plot tergantung pada ukuran tumbuhan, jenis tumbuhan, kerapatan tumbuhan, diversitas spesies, tingkat heterogenitas jenis tumbuhan dan tujuan pengukuran diversitas.
Hutan Bakau (mangrove) merupakan komunitas vegetasi pantai tropis, yang didominasi oleh beberapa jenis pohon mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur.
Nilai penting merupakan suatu harga yang didapatkan dari penjumlahan nilai relatif dari sejumlah variabel yangb telah diukur (kerapatan relatif, kerimbunan relatif, dan frekuensi relatif). Jika disusun dalam bentuk rumus maka akan diperoleh:
Kerapatan jenis (K)     =          ∑ individu
Luas petak contoh
K Reletif (KR)                        =          K suatu jenis x 100 %
K total seluruh jenis
Frekuensi (F)               =          ∑ sub petak di temukan suatu spesies
∑ sub petak contoh
Dominasi (D)              =          Luas bidang dasar suatu spesies
Luas Petak contoh
D Reletif (DR)            =          D suatu jenis x 100%
D totol seluruh jenis
Nilai Penting               =          Kr + Dr + Fr
A    Metode-metode dalam pengambilan sampling komunitas vegetasi
Metode Analisis Vegetasi
Metode analisis vegetasi adalah cara mengidentifikasi atau meneliti suatu komunitas tumbuhan.
1.      Metode  Garis
Metode garis merupakan suatu metode yang menggunakan cuplikan berupa garis. Penggunaan metode ini pada vegetasi hutan sangat bergantung pada kompleksitas hutan tersebut. Dalam hal ini, apabila vegetasi sederhana maka garis yang digunakan akan semakin pendek. Untuk hutan, biasanya panjang garis yang digunakan sekitar 50 m-100 m. sedangkan untuk vegetasi semak belukar, garis yang digunakan cukup 5 m-10 m. Apabila metode ini digunakan pada vegetasi yang lebih sederhana, maka garis yang digunakan cukup 1 m .
2.      Metode Intersepsi Titik
merupakan suatu metode analisis vegetasi dengan menggunakan cuplikan berupa titik. Pada metode ini tumbuhan yang dapat dianalisis hanya satu tumbuhan yang benar-benar terletak pada titik-titik yang disebar atau yang diproyeksikan mengenai titik-titik tersebut. Dalam menggunakan metode ini variable-variabel yang digunakan adalah kerapatan, dominansi, dan frekuensi.
3.      Metode jarak dapat menentukan 3 parameter, yakni frekuensi densitas dan dominansi. Jumlah individu dalam suatu area dapat ditentukan dengan mengukur jarak antara individu tumbuhan dengan titik sampling. Metode ini telah digunakan dengan tipe tumbuhan yang berbeda terutama pada pohon
4.      Metode Individu terdekat
 metode individu terdekat  (Nearest Indivvidual Method) adalah pengukuran dilakukan terhadap jarak antara pohon terdekat dengan titik sampling, titik sampling ditentukan secara acak.
5.      Metode pasangan acak (Random Pairs Method) adalah pengukuran dilakukan terhadap jarak dari individu yang terdekat dengan titik sampling dengan pohon lain yang terdekat pada sisi lain oleh adanya garis pembagi yang melalui titik sampling. Faktor koreksi dalam densitas adalah 0,8. 
6.      Metode tetangga terdekat (Nearest Neighbour Method) adalah dari titik sampling dicari pohon terdekat, pengukuran dilakukan dari pohon tersebut dengan pohon tetangga terdekat. Faktor koreksi densitas adalah 1,67.
7.      Metode Point Centered Quarter adalah pengukuran jarak dilakukan dari titik sampling ke pohon terdekat dalam  tiap kuadrat. Faktor korekasi densitas adalah 1.
Faktor yang menyebabkan vegetasi yaitu :
1.      Iklim
2.      Keadaan tanah
3.      tinggi rendah permukaan bumi
4.      makhluk hidup (abiotik) 
Komponen penyusun vegetasi, antara lain :
1. Belukar



2.   Epifit
Tumbuhan yang hidup dipermukaan tumbuhan lain (biasanya pohon dan palma). Epifit mungkin hidup sebagai parasit atau hemi-parasit.
3.    Paku-pakuan
Tumbuhan tanpa bunga atau tangkai, biasanya memiliki rhizoma seperti akar dan berkayu, dimana pada rhizoma tersebut keluar tangkai daun.
4.      Pemanjat
Tumbuhan seperti kayu atau berumput yang tidak berdiri sendiri namun merambat atau memanjat untuk penyokongnya seperti kayu atau belukar.
5.      Palma
Tumbuhan yang tangkainya menyerupai kayu, lurus dan biasanya tinggi; tidak bercabang sampai daun pertama. Daun lebih panjang dari 1 meter dan biasanya terbagi dalam banyak anak daun.
6.      Pohon
Tumbuhan yang memiliki kayu besar, tinggi dan memiliki satu batang atau tangkai utama dengan ukuran diameter lebih dari 20 cm.

Kesimpulan :
Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa :
1.      Frekuensi adalah pengukuran distribusi atau agihan spesies yang ditemukan pada plot yang dikaji dan Dominansi suatu spesies dapat ditentukan dengan mengukur basal area pohon atau penutup (coverage) pohon atau herba.
2.      Komponen penyusun vegetasi, antara lain yaitu Epifit, Paku-pakuan, Pohon, Pemanjat, Palma, dan belukar.
3.      Metode-metode dalam pengambilan sampling komunitas vegetasi yaitu Metode garis, Metode Intersepsi Titik, Metode jarak, Metode Individu terdekat, Metode pasangan acak, Metode tetangga terdekat dan Metode Point Centered Quarter.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar